Apa yang selalu diperbuat oleh
langit untuk bumi? Fikirku, mungkin sama halnya seperti apa yang selalu manusia-manusia
langit lakukan untuk manusia bumi.
Langit itu, kata mereka penuh dengan
pesona. Bukan hanya saat fajar dan siang saja, tapi juga pada saat senja,
bahkan malam. Tak pernah ianya luput dari pesona. Fikirku, mungkin seperti itu
pula pesona yang ditampilkan oleh manusia-manusia langit untuk manusia-manusia
bumi.
Adakah yang tahu berapa jarak antara
langit dengan bumi? Yang kutahu keduanya berjarak lima ratus tahun perjalanan
onta. Fikirku, mungkin sejauh itu pula jarak antara manusia langit dan manusia
bumi.
***
Tempat-tempat dimana manusia langit
sering singgah saat ini tampak begitu indah. Penuh dengan rimbunan pohon-pohon
yang seringkali bergoyang tertiup angin. Satu hal yang seringkali terlihat
paling menarik adalah air terjun yang terhembus ke udara. Tempat itu memang
bukan tempat khusus bagi manusia-manusia langit, namun setauku banyak diantara
mereka yang selalu singgah ketempat itu. Bahkan manusia-manusia bumi yang tidak
punya kepekaan terhadap mereka (manusia langit), tidak akan pernah peduli dan
tahu bahwa disekitarnya adalah manusia-manusia langit.
Pernah
suatu ketika, aku bersandar pada pintu gerbangnya yang begitu megah. Menatap
keindahan air terjun yang terbang tertiup angin dan menyemburkan
molekul-molekul air ke wajahku. Perhatianku sekejap beralih pandang. Pada sosok
berkain biru yang bayangnya muncul dibalik kemilau air terjun yang bermain
memantulkan cahaya mentari senja. Meski tanpa hiasan kaca minus di mataku, tapi
aku tahu pasti bahwa sosok berkain biru itu adalah Bintang.
***
Tempat
singgah itu, bukan disana aku pertama kali mengenal manusia-manusia langit.
Bahkan sejujurnya aku tidak pernah berfikir untuk mengenal manusia-manusia
langit itu. Tapi ternyata takdir membawaku pada suatu hal yang tidak pernah aku
duga sebelumnya. Entah sudah dimulai sejak kapan hingga kini aku berada
diantara manusia-manusia langit. Studiku, teman-temanku, tempat tinggalku
hingga semua yang ada padaku bisa dikatakan selalu berhubungan dengan
manusia-manusia langit.
Hal
lain yang juga tak pernah kuduga sebelumnya adalah ternyata ada detak yang
berbeda yang tersembunyi di jantungku. Detak yang selalu ada ketika salah satu
dari manusia langit itu ada di sekitarku. Detak yang terasa seperti radar
pelacak untuk satu manusia langit. Detak itu, hanya untuk satu. Satu itu adalah
Bintang.
Ya...
aku jatuh cinta pada Bintang.. si manusia langit.
~bersambung~