Kamis, 27 Maret 2014

Nasehat itu : "IKHLAS"

suatu hari, kamu pun pasti akan menyusul papah..

jadi, jangan habiskan masa hidupmu dengan dendam
penerimaan-penerimaan yang kamu lakukan sekarang, itu hanyalah sebuah tumpukan perasaan yang kelak akan menjadi segudang dendam
belajarlah untuk benar-benar ikhlas menerima keadaan

~ ~ ~

Kaget, dan aku langsung bangun dari tidur. Untuk kesekian detik, aku ngerasa bayangan itu dan kejadian itu bener-bener terjadi. Untuk kesekian detik, aku sadar itu hanya bagian dari mimpi. dan untuk kesekian detik berikutnya,,,,  aku... nangis...

Entahlah.. selaluuu saja beliau tau betul apa yang bener-bener aku rasain. Sekalipun tanpa perlu aku cerita atau nunjukin ekspresi wajah sedih, bahagia, ataupun sakit. Katanya, semua sudah terlihat jelas dari mataku. Lalu, sekejap kemudian, beliau akan berbicara singkat tentang nasehat-nasehat kehidupan. 

Dan saat ini, bahkan disaat beliau sudah pergi pun, beliau sempat datang kedalam mimpi dan ngasih nasehat penting. Bedanya kali ini, ga ada lagi rangkulan hangat yang biasanya aku rasain selepas beliau berbicara.

Assalamu'alaikum papah
bagaimana kabarmu disana? semoga Allah selalu melapangkan dan menerangi setiap sudut tempat tinggalmu kini ya pah..
maap teramat sangat, karena belum sempat menjenguk dan merapikan tempat tinggal papah..

pah,
untuk semua yang terjadi setelah papah pergi, yang seringkali mengharuskan anakmu menguras air matanya, semoga tidak membuatmu resah disana.. 
tidak usah terlalu khawatir, anakmu ini "strong woman" papah. :)

untuk setiap hadirmu didalam mimpi, untuk setiap senyummu yang meneguhkan anakmu kembali, arigatou papah.. 
percayalah, guru terhebat yang selalu mengajari anakmu pantang menyerah tak lain adalah papah.. :)

pah,
nasehat papah 2 hari lalu yang hadir lewat mimpi, memang benar.. mungkin anakmu belum benar-benar bisa belajar tentang ikhlas.. tapi kalau itu yang papah nasehatkan, anakmu akan benar-benar berusaha untuk belajar tentang ikhlas, seperti nasehat-nasehatmu yang lain, yang akan selalu anakmu pelajari dan jalani..

tenang disana ya pah.. anakmu sekarang sudah sembuh dan tidak lagi menghawatirkan bayangan tentang semua alat medis yang menakutkan. juga sebentar lagi akan menyelesaikan studi dan mewujudkan keinginan terbesar papah yaitu melihat anaknya wisuda. :)

bahagia disana ya pah.. walau berat, anakmu akan mencoba bersikap baik pada dia yang telah membawa mamah dan anak terakhirmu pergi. tapi itu bukan janji, hanya sedikit usaha. dan papah ga bisa untuk memaksa anakmu merubah itu menjadi sebuah janji. karena walau bagaimana pun, porsi cinta untuk papah dihati anakmu tidak akan pernah berubah. titik.

sampai jumpa dipertemuan terbaik kita kelak ya pah..
sayaaaaaaanggg papah.. :)
love you so much..

Sabtu, 01 Maret 2014

Harmoni


Aku mengenal dikau
Tak cukup lama... separuh usiaku
Namun begitu banyak... pelajaran
Yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud harmoni
Segala kebaikan
Tak akan terhapus... oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa
Karna kupercaya
Kan berujung indah
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud harmoni

(padi, Harmoni)